Protokol Zion (The International Jew: Henry Ford)



Buku berjudul The International Jew karya Henry Ford yang saya dapatkan dengan harga diskon di toko buku ternama ternyata sangat penting sekali, lebih-lebih setelah saya tahu jika buku ini juga dijadikan salah satu referensi oleh Zaynur Ridwan, salah seorang novelis konspirasi Yahudi yang novelnya (The Greatest Design) sempat menyabet penghargaan sebagai Buku Islam Terbaik kategori Fiksi Dewasa dalam 9th Islamic Bookfair, di tahun 2010.
Berikut beberapa Protokol Zion yang dikupas dalam buku The International Jew:
1.       Sejarah Yahudi di Amerika Serikat
“Kita harus memaksa pemerintah-pemerintah non-Yahudi untuk mengambil langkah-langkah sesuai dengan renca-rencana kita yang mulai mendekati keberhasilan, dengan membidik tekanan terhadap opini publik yang diorganisir secara rahasia oleh kita dengan bantuan “kekuatan besar” pers. Dengan beberapa pengecualian yang tidak berarti, keberhasilan itu sudah ada di tangan kita.”
-Protokol VII
2.       Cakupan Pengaruh Yahudi
“Kita akan mendorong upah naik, meskipun hal itu tidak akan menguntungkan para pekerja. Karena pada saat bersamaan, kita membuat harga kebutuhan pokok naik dan bersikap seolah-olah ini disebabkan oleh kegagalan pertanian dan naiknya harga ternak. Dengan penuh kelihaian, kita juga akan mengurangi sumber-sumber produksi dengan menanamkan ide-ide anarki dalam diri para pekerja dan merangsang mereka mengonsumsi alkohol. Sekaligus mengambil langkah-langkah untuk mengusir kekuatan intelektual non-Yahudi dari negeri ini.”
-Protokol VI
3.       Korban dan Penganiaya?
“Demi alasan ini, kita harus meruntuhkan keimanan, membasmi prinsip-prinsip mendasar tentang Tuhan dan Jiwa dari pikiran orang-orang non-Yahudi, dan mengganti konsepsi-konsepsi tersebut dengan perhitungan-perhitungan matematis dan hasrat-hasrat material.”
-Protoko IV
4.       Apakah Yahudi Sebuah Bangsa?
“Marilah kita mengakui bahwa kita orang-orang Yahudi adalah sebuah kebangsaan yang berbeda, sehingga setiap Yahudi, apa pun negaranya, tempat tinggalnya, atau bentuk kepercayaannya, menjadi anggotanya.”
-Louis D. Brandels, Hakim Pengadilan Tinggi Amerika Serikat
5.       Program Politik Yahudi
“Kita akan menghancurkan dunia hingga pada akhirnya para non-Yahudi akan menawarkan kita kekuasaan internasional dari alam, dan dengan posisi tersebut memungkinkan kita tanpa kekerasan apa pun menyerap semua kekuatan negara dunia dan untuk membentuk pemerintahan adikuasa. Sebagai pengganti dari penguasa saat ini kita harus membentuk lebih dari satu yang disebut sebagai Pemerintah adikuasa.”
“Kita harus mengarahkan pendidikan masyarakat goyim tersebut. Sehingga kapanpun mereka mencapai sebuah persoalan yang mensyarakatkan inisiatif, mereka akan berpangku tangan dalam ketidakmampuan.”
-Protokol IV
6.       Memperkenalkan “Protokol Yahudi”
“Ketika kita menjadi penguasa, kita akan menganggap semua agama yang selama ini ada tidak layak, kecuali agama kita sendiri, yang memaklumkan Satu Tuhan. Dia yang telah mengikatkan takdir kita pada-Nya selaku Orang-orang Terpilih, dan Dia yang telah menetapkan bahwa takdir kita adalah takdir dunia. Karena inilah kita harus menghancurkan semua agama lainnya. Jika dalam perjalanan bermunculan orang-orang atheis, sebagai langkah antara, hal ini tidak akan mengganggu tujuan kita sama sekali.”
-Protokol XIV
“Suatu koalisi kaum Kafir sedunia boleh jadi menandingi kita pada suatu waktu, tapi kita telah mendapatkan jaminan kemenangan  atas mereka karena perbedaan pendapat di antara mereka sedemikian dalamnya sehingga tidak akan terhapuskan. Kita telah menciptakan permusuhan antara kepentingan pribadi dan nasional antar kaum Kafir, dengan mengungkit kebencian antar-agama dan anatar-ras yang telah kita pelihara dalam hati mereka selama dua puluh abad.”
-Protokol V
7.       Bagaimana Yahudi Memanfaatkan Kekuasaan
“Untuk tiap tindak penentangan kita harus berada dalam posisi untuk menanggapinya dengan melancarkan perang melalui negeri tetangga dari negeri yang berani menentang kita. Dan jika negeri-negeri bertetangga ini berencana bersatu menentang kita, kita akan melancarkan perang dunia.”
-Protokol VII
8.       Pengaruh Yahudi dalam Politik Amerika
“Para pejabat negara yang kita pilih dari tengah massa karena kepatuhan mereka pastilah bukan orang yang terlatih untuk memimpin, dan akibatnya mereka akan mudah dijadikan pion dalam permainkan kita. Digerakkan oleh para penatua kita yang terpelajardan berbakat, para spesialis yang terlatih sejak kanak-kanak untuk mengatur persoalan dunia. Sebagaimana kita ketahui, para spesialis itu telah memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk memerintah.”
-Protokol II
9.       Bolshevisme Dan Zionisme
“Tidak lama lagi kita akan segera membangun monopoli yang luar biasa besar. Cadangan kekayaan kolosal. Bahkan properti-properti kaum non-Yahudi raksasa sekalipun akan sangat bergantung padanya. Sebegitu besarnya sampai-sampai properti-properti itu akan ambruk bersama-sama dengan hutang pemerintah, tidak lama setelah terjadi kehancuran politik. Para ekonom yang hadir di sini harus benar-benar memperhitungkan betapa pentingnya pengaruh kombinasi ini. Bagaimanapun caranya, kita harus mampu menekankan pentingnya pemerintahan-super kita. Menjadikannya sebagai pelindung dan penyokong dana bagi siapa saja yang secara sukarela bergabung dengan kita. ”
“Masa aristokrasi kaum non-Yahudi sebagai kekuatan politik sudah berlalu. Kita tidak perlu memperhitungkan mereka lagi. Namun, sebagai pemilik tanah, mereka sebenarnya berbahaya bagi kita. Mereka sangat mandiri dalam hal sumber penghidupan mereka. Karena itu, dengan cara apapun, kita harus mengusir mereka dari tanah mereka.”
“Cara terbaik untuk mencapai hal ini adalah dengan meningkatkan pajak dan jumlah hutang obligasi. Cara-cara ini akan menempatkan para pemilik tanah dalam posisi subordinasi mutlak. Begitu mereka tidak mampu mencukupi kebutuhan mereka dengan warisan sedikit mereka, para aristrokrat yang ada di antara kaum non-Yahudi akan binasa dengan cepat.”
“Di saat yang sama, penting bagi kita untuk mendorong terciptanya perdagangan dan industri secara besar-besaran. Yang lebih utama lagi adalah terciptanya spekulasi yang dapat berfungsi sebagai penyeimbang bagi industri. Tanpa spekulasi industri akan dapat meningkatkan modal pribadi dan cenderung memperbaiki kondisi pertanian. Yakni dengan cara membebaskan tanah dari jeratan hutang yang muncul dari pinjaman yang mereka ajukan pada bank-bank tanah. Industri seharusnya dapat memeras tanah lewat tenaga kerja dan modalnya, kemudan melalui spekulasi, memindahkan semua uang yang ada di dunia ke tangan kita. Dengan demikian, kaum non-Yahudi akan terlempar masuk ke golongan ploretarian. Kaum non-Yahudi nantinya akan menyembah kepada kita hanya agar memperoleh hak untuk tetap hidup.”
-Protokol VI
10.   Supremasi Yahudi dalam Teater Dan Sinema
“Membuat semua orang frustasi dengan pertikaian, kebencian, persengketaan, kelaparan, penyakit, hasrat, sampai kaum non-Yahudi tidak dapat menemukan jalan keluar lain, kecuali merasa tertarik dengan uang dan kekuasaan kita.”
-Protokol X
11.   Jazz Kaum Yahudi Menjadi Musik Nasional Kita
“Agar tidak secara prematur menghancurkan institusi-institusi non-Yahudi, kita telah meletakkan tangan efisien kita pada institusi-institusi tersebut. Mereka tadinya begitu kaku dan teratur, tapi kita telah menggantikannya dengan bentuk administrasi yang bebas dan tidak teratur. Kita telah mengotak-atik jurisprudensi, hak, pers, kebebasan seseorang, dan yang penting, pendidikan dan budaya, tonggak penting bagi eksistensi bebas.”
“Kita telah menyesatkan, memabukkan dan memerosotkan moral generasi muda non-Yahudi lewat pendidikan dalam hal prinsip dan teori yang jelas-jelas salah bagi kita, tapi kita tanamkan dalam benak mereka.”
“Di luar hukum yang berlaku, tanpa melakukan perubahan nyata namun dengan menggoyangkannya lewat interpretasi yang berlawanan, kita telah menciptakan hasil yang menakjubkan.”
-Protokol IX
12.   Munuman Keras, Judi, Asusila, dan Korupsi
“Agar mereka tidak dapat benar-benar memikirkan diri mereka sendiri, kita akan mengalihkan perhatian mereka kepada hiburan, permainan, rekreasi, kesenangan, dan tempat-tempat indah. Daya tarik seperti itu akan mengalihkan pikiran mereka sepenuhnya dari pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan harus susah payah kita jawab. Jika semakin tidak terbiasa berpikir secara independen, orang akan mengekspresikan pendapat yang sama dengan kita karena hanya kita yang menawarkan jenis-jenis pemikiran yang baru—tentu saja lewat orang-orang yang tidak akan pernah mereka kira ada hubungannya dengan kita.”
-Protokol XIII
13.   Masalah Terbesar Dunia
“Orang dengan berbagai opini dan doktrin sekarang berada di bawah kendali kita, pemulih sistem monarki, demagogus, Sosialis, Komunis dan bangsa Utopia lainnya. Kita menyuruh mereka bekerja. Dalam hal ini, semua orang sedang meruntuhkan sisa-sisa terakhir otoritas, mencoba menggulingkan semua aturan yang masih ada. Semua pemerintahan ,erasa tertekan dengan adanya aksi-aksi ini. Tapi kita tidak akan pernah memberi mereka ketenangan sampai mereka mengakui pemerintahan-super kita.”
-Protokol IX
“Ketika kita mulai memperkenalkan racun liberalisme ke dalam organisme pemerintahan, saat itulah seluruh kulit politisnya berubah.”
-Protokol X
14.   Naik-Turun Kekuasaan Uang Yahudi
“Dalam perbedaan antara kaum non-Yahudi dan kita sendiri dalam hal kemampuan berpikir dan memecahkan masalah dapat terlihat dengan jelas alasan ditunjuknya kita sebagai orang-orang terpilih, sebagai manusia yang berderajat lebih tinggi, jika dibandingkan dengan kaum non-Yahudi, yang hanya memiliki cara bepikir seperti hewan dan instingtif. Mereka memang memperhatikan, tetapi mereka tidak dapat melihat ke depan, dan mereka tidak dapat menciptakan apa-apa (kecuali benda-benda materi). Jelas terlihat di sini, bahwa alamlah yang telah menetapkan kita untuk memimpin dan menuntun dunia.”
-Protokol XIV
15.   Perjuangan Melawan Kontrol Pers
“Kita akan mengendalikan pers dengan cara sebagai berikut:
1.       Kita akan membebani dan meletakkan kekuasaan di atasnya. Kita juga akan melakukan hal yang sama pada sarana-sarana komunikasi cetak lain, karena apa gunanya kita berhasil membuat diri kita tidak menjadi bulan-bulanan kalangan pers, jika kita masih tetap merupakan peluang kritik lewat pamflet atau buku.
2.       Tidak ada satu pengumuman pun yang akan sampai ke telinga orang banyak tanpa melewati pengawasan kita. Saat ini kita telah mencapai keadaan tersebut. Dalam arti, semua berita diterima lewat beberapa agen yang disentralisasidari seluruh pelosok dunia.
3.       Literatur dan jurnalisme adalah dua sumber pendidikan yang sangat penting, dan sebagai konsekuensinya pemerintah kita akan selalu menjadi pemilik dari mayoritas penerbitan... Jika kita memberi ijin pada sepuluh penerbitan swasta, kita harus dapat mengorganisir tiga puluh penerbitan lainnya milik kita sendiri, demikian seterusnya. Jangan sampai menimbulkan kecuigaan di kalangan publik, karena jika begitu, semua penerbitan yang dipublikasikan oleh kita akan dikesampingkan dari kebanyakan opini dan kecenderungan yang berlawanan. Akibatnya, akan membangkitkan rasa percaya diri mereka dan menarik lawan kita yang lengah, yang kemudian akan masuk dalam perangkap kita dan menyerah tanpa perlawanan.”
-Protokol XXII
16.   Negara All-Judaan
“Kemenangan kita telah dipermudah oleh kenyataan bahwa, dalam hubungan dengan manusia yang kita kehendaki, selalu bekerja pada ikatan yang paling sensitif dari pikiran umat manusia, terhadap laporan keuangan, nafsu, terhadap ketidakstabilitasan akan kebutuhan material manusia, dan setiap hal dari kelemahan umat manusia saja, cukup untuk melumpuhkan inisiatif, untuk penyerahan kehendak manusia kepada yang menyediakan aktivitas mereka.”
Previous
Next Post »
Thanks for your comment