Tahukah kalian bahwa untuk menampilkan sebuah artikel pada
blog yang sedang Anda baca ini beserta tampilan lainnya membutuhkan hampir 2000 baris kode pemrograman! Dimana kode-kode itu bila
ditampilkan secara langsung dalam bentuk teks maka setidaknya kita membutuhkan
beberapa semester untuk bisa memahami bahasanya, memahami beberapa algoritma
yang digunakan sebagai perhitungan matematis, beberapa penulisan kode tata
letak atau layout, dan beberapa fungsi lainnya. Bahkan seorang programmer
kaliberpun tidak akan mau memencet tombol keyboard jutaan bahkan miliaran kali hanya
untuk membuat tampilan blog mereka menarik untuk dilihat. Disamping itu
merupakan sesuatu yang bodoh, banyak memakan waktu, sangat dimungkinkan akan
terjadi error setelah sekian kode ‘ditulis’. Karena sebuah bahasa pemrograman
yang paling sederhana sekalipun tidak akan mengabaikan sebuah titik seperti di
akhir kalimat ini untuk ditoleransi sehingga tetap berjalan seperti yang
diinginkan.
Bila ketentuannya menggunakan titik, maka penggunaan koma
akan menjadi tidak kalah besar salahnya dengan menghapus semua kode-kode yang
ada. Apa lagi bila mengabaikan sebuah baris, mengabaikan satu paket rumus,
bahka mengubah aturan seenak programmernya. Artikel, blog, bahkan komputer dan
jaringan internet yang Anda nikmati saat ini tidak akan pernah ada. Segala
kemudahan ini bisa Anda nikmati selain karena programmer-programmer yang telah
mengembangkan dan bekerja keras juga karena konsistensi aturan bahasa mesin
yang setia pada pada penggunanya.
Ya, dari sifatnya yang tidak kenal toleransi itulah sebuah
bahasa mesin dapat dipercaya dan diandalkan. Ia setia. Tidak pernah berbohong.
Tidak kenal lobi-lobi dan sogok. Tidak kenal diplomasi. Ia tidak mau tahu apa
pun yang terjadi. Apa yang baginya sudah di luar aturan, besar atau kecil, maka
akan mendapat akibatnya sesuai aturannya pula. Siapa yang mendapat balasannya?
Manusia. Hanya manusia, karena bahasa mesin itu sendiri tidak pernah peduli
selain pada aturannya sendiri. Justru dengan tertibnya ia pada dirinya sendiri
membuatnya semakin berkembang pesat dan membantu manusia menyelesaikan banyak
kesulitan.
Mesin hanya akan menjalankan apa yang sudah ‘ditulis’ oleh
penggunanya. Kemudian memberikan hasil sesuai yang ‘ditulis’ tadi. Bila
pengguna tertib aturan, maka mesin akan memberikan hasil seperti yang
diinginkan. Namun jika tidak, maka ia akan memberikan peringatan, memberikan
hasil yang tidak sesuai keinginan kita, atau bahkan ngambek sepenuhnya,
error.
Sedikit aturan penulisan kode yang tidak sesuai, bahasa
mesin akan mengomeli kita. Karena memang ia tertib aturan dan memaksa kita
menuntut bekerja sempurna. Memeriksa setiap karakter, baris, bahkan modul rumus
yang kita ‘tulis’. Bila ia memberikan jawaban yang benar, maka itu menunjukkan
bahwa kerja kita sudah seperti aturan yang ia miliki.
Makhluk yang cerewet sekali. Salah sedikit, peringatan yang
kita dapat. Teguran, koreksi, dan rekomendasi. Tapi itu semua demi sebuah
ketertiban. Semakin suatu hal (baca: seseorang) mengawasi secara detail, menegur,
mengoreksi, mengomentari, memberikan saran dan nasehat, dan hal-hal yang
membuat kita berfikir bahwa orang itu cerewet, sesungguhnya hanyalah sebuah
tuntutan agar kita lebih komitmen dan menghargai orang lain. Tetap mematuhi
aturan yang sudah ditetapkan. Bukan malah melakukan hal yang bisa membuat kita
terus berjalan dengan mengabaikan, melanggar, atau malah membuat aturan sesuka
hati dan ingin tujuan tetap tercapai.
Maka belajarlah pada bahasa mesin....
ConversionConversion EmoticonEmoticon